Terjebak dalam kemacetan lalu lintas pada “rush hour” atau jam sibuk baik saat berangkat maupun pulang beraktifitas di kota Jakarta merupakan suatu hal yang sangat biasa. Bahkan bagi sebagian orang sudah dijadikan teman akrab sebagai upaya menghibur diri agar tidak merasa jenuh di perjalanan.Terlebih lagi bagi Anda yang mengendarai kendaraan pribadi atau menyetir sendiri.Banyak hal yang Anda pertaruhkan mulai dari faktor waktu, energi, pikiran, konsentrasi, emosi, hingga anggaran yang harus dikeluarkan. Alih-alih merasa segar dan siap beraktifitas, Anda malah jadi lelah dan tidak bergairah lagi menjalani aktifitas setiba di tempat tujuan. Mencari ruas jalan alternatif yang lebih sempit dibanding jalan raya atau jalan utama terkadang tidak mengatasi masalah karena banyak orang berpikiran sama dengan melewati jalan-jalan tersebut. Lelah dan kesal tentunya karena waktu yang digunakan sama saja. Bahkan bisa lebih memancing emosi karena menemui kemacetan yang parah dengan tingkat kesulitan medan yang lebih tinggi.
Bertahan dengan kondisi di atas bisa saja dilakukan jika Anda sudah memperhitungkan baik-baik manfaat dan resiko apabila membawa kendaraan sendiri menembus lalu lintas Jakarta.Namun jika Anda termasuk tipe orang yang lebih mengutamakan efisiensi dan efektivitas, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk beralih menggunakan moda transportasi publik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengenal jenis-jenis moda transportasi yang beroperasi di jalur lalu lintas seputar tempat tujuan Anda. Jangan sampai malah jadi merepotkan diri sendiri karena tidak tahu harus menumpang kendaraan apa dan bagaimana caranya.
Saat ini begitu banyak dilakukan pembangunan infrastruktur di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk menunjang lancarnya lalu lintas jalanan kota seperti jalan layang, terowongan, jembatan, jalan tol, dan sebagainya. Pengaspalan jalan, penataan jalur, dan perbaikan sarana lalu lintas juga ditingkatkan.Begitupun pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengadaan moda transportasi publik juga makin digencarkan.Pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit), pembangunan LRT (Light Rapit Transit), penambahan unit TransJakarta berikut penambahan koridornya, hingga penertiban angkutan umum lainnya dilakukan pemerintah demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang nyaman dan memadai dengan biaya terjangkau. Nah, apakah Anda mulai tertarik dan akanmempertimbangkan untuk mencoba menggunakan moda transportasi publik di Jakarta untuk menunjang mobilitas sehari-hari?
Bagi Anda yang baru memutuskan akan tinggal atau sedang mencari hunian baru di wilayah Jakarta yang dekat dengan pusat bisnis dan memiliki fasilitas lengkap, kami sarankan untuk bergabung dengan ratusan orang beruntung di Foresque Residence. Foresque Residence adalah sebuah hunian vertikal atau vertical house yang biasa kita sebut apartemen, berlokasi di salah satu pusat bisnis aktif di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan jika memilih salah satu unit Foresque Residence sebagai tempat tinggal. Apartemen yang letaknya di pusat kota, dekat ke mana-mana, fasilitas publik yang baik, dan dilengkapi dengan konsep ruang terbuka hijau, akan sangat memanjakan kehidupan keluarga Anda.Tinggal di Foresque Residence, Anda tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan moda transportasi publik untuk menunjang mobilitas keluarga.Pihak pengembang Foresque Residence tentu saja sudah mempertimbangkan kemudahan-kemudahan dalam mengakses layanan transportasi publik bagi para penghuninya.
Berikut akan kami berikan gambaran mengenai transportasi publik yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta pada umumnya dan wilayah Jakarta Selatan khususnya. MRT tahap pertama sudah beroperasi di Jakarta dengan rute Lebak Bulus – Bundaran HI. Moda transportasi massal yang memanfaatkan ruang bawah tanah sebagai konstruksinya ini mampu mengangkut banyak orang sehingga diharapkan bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi di dalam kota Jakarta. Berikutnya adalah LRT yang akan beroperasi di dalam kota Jakarta dan juga LRT yang menghubungan kota Jakarta dengan wilayah penyangganya, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi. Jika MRT memanfaatkan jalur bawah tanah, maka moda transportasi LRT menggunakan konstruksi layang. Selanjutnya adalah Bus TransJakarta, yakni moda transportasi massal yang melayani banyak rute di dalam kota Jakarta. Karena menggunakan jalur khusus, moda transportasi ini diharapkan bisa lebih lancar menembus lalu lintas Jakarta. Bahkan Terminal Ragunan sebagai pemberhentian terakhir TransJakarta berjarak kurang lebih 100 meter dari Foresque Residence. Selain itu terdapat pula kereta rel listrik (commuterline) yang beroperasi sepanjang waktu melewati banyak stasiun pemberhentian melintasi seluruh kota Jakarta dari dan menuju kota-kota penyangga, yakni Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Nah, tunggu apa lagi! Segera angkat telepon dan putuskan untuk bergabung di Foresque Residence.Hubungi marketing gallery Foresque Residence, Saco no. 18 Hc, Ragunan, South Jakarta – Indonesia. Call 021 7883 1222 atau kunjungi www.foresque.co.id. Riri
© Foresque Residence Management. All Right Reserved.